Piala Dunia dalam penjara Bangkok - PELAYANG FOODBALL CLUB

Breaking

Recent Posts

BANNER 728X90

Jumat, 11 Juni 2010

Piala Dunia dalam penjara Bangkok


Tembakan penyerang Afrika Selatan itu lepas dari tangkapan penjaga gawang Meksiko Alexander Kreps dan bergulir masuk ke dalam gawang. Dan Afrika Selatan pun menyamakan kedudukan 1-1. Meski kebobolan, Kreps membuat banyak penyelamatan dari gelombang serangan Afrika Selatan.
Tapi tunggu dulu. Bukankah penjaga gawang Meksiko adalah Oscar Perez bukan Alexander Kreps?
Oh... ternyata pertandingan Afrika Selatan dan Meksiko ini bukanlah pertandingan pembuka Piala Dunia 2010 . Pertandingan ini ternyata salah satu partai Piala Dunia Penjara yang digelar.. Kementerian Kehakiman Thailand yang pesertanya adalah 190 narapidana asing yang menjalani hukuman di Negeri Gajah Putih itu.
Dan sang penjaga gawang Meksiko Alexander Kreps adalah terpidana 16 tahun karena terbukti menyelundupkan obat- obatan terlarang.
Turnamen Piala Dunia Penjara ini digelar di LP Klong Prem Bangkok dan diikuti 16 tim yang masing- masing diperkuat tujuh orang pemain inti. Ke-16 tim ini akan bertanding juga selama satu bulan untuk memperebutkan replika Piala Dunia.
"Turnamen ini adalah kesempatan bagi para narapidana asing untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka. Selain itu ini adalah sarana bagi mereka untuk memperkuat hubungan mereka," kata Menteri Kehakiman Thailand Peerapan Salirathwipak.
Memang, bagi para narapidana seperti Alexander Kreps, turnamen ini sangat menyenangkan meski timnya hanya bermain imbang 1-1.
"Hari ini kami bermain buruk. Tapi kami merasa sangat gembira," kata Kreps yang kini berusia 51 tahun.
Pemandu sorak
Pemerintah Thailand berharap turnamen yang sudah dua kali digelar ini akan memperbaiki citra LP Klong Perm yang juga terkenal dengan nama Bangkok Hilton sebagai sindiran tentang buruknya perlakuan terhadap para narapidana. "Dengan turnamen ini, kami ingin menunjukkan bahwa para narapidana diperlakukan secara manusiawi," kata Deputi Dirjen Departemen Pemasyarakatan Thanis Sriyaphan.
"Kami juga memperhatikan hak asasi manusia. Para narapidana diberi kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan diri mereka dengan disiplin," tambah Sriyaphan.
Narapidana lain yang tidak ikut bertanding menjadi suporter yang baik dan sangat antusias. Sementara sekitar 70 orang penjaga terlihat santai menyaksikan pertandingan itu.
Bahkan tampil pula para cheerleeadersyang merupakan para narapidana transgender yang didatangkan khusus dari LP Chiang Rai di wilayah utara Thailand.
Tanpa ragu, para cheerleaders ini berpose untuk para wartawan di depan logo dan berbagai bendera negara peserta Piala Dunia yang dicat di tembok penjara.
"Saya bisa mengkespresikan diri di sini. Saya menyukai atnmosfernya dan saya senang diminta datang ke sini," kata salah seorang cheerleaders Panattawi Srivilai.
Sumber berita www.bbc.co.uk

Tidak ada komentar: